Mengajar, Siapa Takut?

"Mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik. Berarti juga, anak-anak yang tidak terdidik di republik ini adalah dosa setiap orang terdidik yang dimiliki di republik ini. anak-anak nuasantara tidak berbeda. Mereka semua berpotensi. Mereka hanya dibedakan oleh keadaan." -Anis Baswedan

Saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi  Universitas Riau, yang dulunya sempat bercita-cita menjadi guru, karena saya sangat menyukai berinteraksi dengan anak-anak, apa lagi bisa mengajarinya hal-hal yang mendidik dan berguna. Pada saat saya berada di semester 3 jurusan saya melakukan kegiatan komunikasi mengajar, dimana acara ini di lakukan bertepatan dengan "Anniversary Communication". karena kesukaan saya terhadap anak kecil saya pun berinisiatif untuk bergabung didalam kepanitian komunikasi mengajar.

Pada acara ini kami mengunjungi salah satu sekolah dasar yang ada di kota Pekanbaru yaitu SDN 62 Marginal. disini saya mendapat kesempatan untuk mengajari adik-adik di SD tersebut tentang kebersihan. mereka sangat antusias melihat kedatangan kami ke sekolah mereka, dan mereka juga terlihat sangat menyukai saat kami memberikan pelajaran kepada mereka.

Pada saat jam pelajaran dimulai, kami pun langsung membariskan semua murid-murid dan memulai acara dengan melakukan senam bersama, adik-adik di SD tersebut terlihat sangat menyukai senam yang dipimpin oleh salah satu teman saya, yang tentunya kesenangan mereka tersebut menjadi kebahagian tersendiri saat kami menyaksikannya. setelah senam selesai mereka pun langsung memasuki kelasnya masing-masing, dan kami pun mulai berpencar sesuai tugas yang sudah disepakati. setelah jam pelajaran selesai, kami pun melakukan penutupan dengan menerbangkan balon yang berisi cita-cita yang sudah dituliskan oleh adik-adik SDN 62 Marginal. Pada saat penutupan pun tak lupa kami memberikan sebuah kenang-kenangan kepada adik-adik tersebut, agar mereka tetap mengingat hari pada saat kami menjadi bagian dari mereka

Di acara ini saya melihat begitu banyak anak indonesia yang memiliki keinginan kuat untuk menuntut ilmu di tengah keterbatasan ekonomi yang mereka miliki, begitu banyak semangat yang mereka punya untuk menata masa depan mereka. meskipun ditengah keadaan sekolah yang kurang memadai tetapi adik-adik SDN 62 Marginal tetap memiliki semangat untuk menuntut ilmu. 

Siswa-siswi SDN 62 Marginal Peknabaru